Sabtu, 26 Januari 2013

Hanya Sekedar Hal untuk Merenung


Ketika orang bijaksana melihat prestasi orang lain, ia akan memuji dan mengagumi dengan tulus, berpikir tentang bagianmana yang mereka melakukannya kurangbaik dan belajar untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik.

Hanya orang bodoh yang berpikiran sempit dan egois yang akan muncul kepicikannya karena merasa iri hati akan prestasi orang lain. Mereka khawatir tentang siapa yang akan melebihi mereka hari ini, dan apa yang akan kehilangan besok. Mereka merasa iri ketika orang lain berprestasi. Beberapa orang malah berpikir untuk menjatuhkannya karena rasa iri tersebut.

Mungkin dalam jangka waktu pendek mereka berhasil, namun pada akhirnya, karma buruk akan berbuah dan posisi mereka akan jatuh di hari kemudian. Mereka akan kehilangan semua dukungan dan menerima hukuman, semuanya didasarkan pada prinsip surgawi. Seseorang yang iri hati selalu merasa tidak senang, jika melihat orang lain senang.Ia tidak merasa bahagia kalau orang lain bahagia. Ia merasa kecil hati melihat orang lain sukses.

Orang yang iri hati itu hatinya kerdil, karena ia tidak mau menerima kenyataan dengan lapang dada atau mengakui kesuksesan orang lain, kegembiraan orang lain, kebahagiaan orang lain. Orang iri hati cepat sekali untuk memfitnah orang, menggunjing atau menjelekkan keberhasilan orang lain.

Iri hati adalah emosi negatif  yang disebabkan oleh tidak menerima kenyataan bahwa orang lain bisa melebihi kita dalam kualitas karakter, keterampilan, prestasi, atau situasi. Ketika seseorang berbicara buruk kepada orang lain atau melakukan hal-hal untuk menyakiti orang lain dan menjatuhkan nama seseorang karena iri hati, ini menunjukkan kurangnya kebaikan hati seseorang. Hal ini juga hanya akan menciptakan karma untuk diri sendiri, yang akan menghasilkan hukuman.

Semoga bermanfaat.

(adapted from Sulina Lee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar