Sabtu, 26 Januari 2013

Teka-Teki Albert Einstein


  • Teka-teki ini tidak mengandung trik, hanya murni logika.
  • Ada lima buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda.
  • Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaaan yang berbeda-beda.
  • Setiap penghuni rumah menyukai jenis minuman tertentu, merokok satu merk rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu.
  • Tak satupun dari kelima orang itu yang minum minuman yang sama, merokok satu merk rokok yang sama, dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.
PERTANYAAN: Siapakah Yang memelihara IKAN?

PETUNJUK:
  1. Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah
  1. Orang Swedia memelihara anjing
  1. Orang Denmark senang minum teh
  1. Rumah berwarna putih terletak tepat disebelah kiri rumah berwarna coklat
  1. Penghuni rumah berwarna putih senang minum kopi
  1. Orang yang merokok PallMall memelihara burung
  1. Penghuni rumah yang terletak ditengah-tengah senang minum susu
  1. Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill
  1. Orang Norwegia tinggal di rumah paling pertama
  1. Orang yang merokok Marlboro tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing
  1. Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill
  1. Orang yang merokok Winfield senang minum bir
  1. Di sebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia
  1. Orang Jerman merokok Rothmans
  1. Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.
Albert Einstein menyusun teka-teki ini pada abad lalu.
Dia menyatakan, 98% penduduk dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini.

Apakah anda termasuk yang 2%?


Hanya Sekedar Hal untuk Merenung


Ketika orang bijaksana melihat prestasi orang lain, ia akan memuji dan mengagumi dengan tulus, berpikir tentang bagianmana yang mereka melakukannya kurangbaik dan belajar untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik.

Hanya orang bodoh yang berpikiran sempit dan egois yang akan muncul kepicikannya karena merasa iri hati akan prestasi orang lain. Mereka khawatir tentang siapa yang akan melebihi mereka hari ini, dan apa yang akan kehilangan besok. Mereka merasa iri ketika orang lain berprestasi. Beberapa orang malah berpikir untuk menjatuhkannya karena rasa iri tersebut.

Mungkin dalam jangka waktu pendek mereka berhasil, namun pada akhirnya, karma buruk akan berbuah dan posisi mereka akan jatuh di hari kemudian. Mereka akan kehilangan semua dukungan dan menerima hukuman, semuanya didasarkan pada prinsip surgawi. Seseorang yang iri hati selalu merasa tidak senang, jika melihat orang lain senang.Ia tidak merasa bahagia kalau orang lain bahagia. Ia merasa kecil hati melihat orang lain sukses.

Orang yang iri hati itu hatinya kerdil, karena ia tidak mau menerima kenyataan dengan lapang dada atau mengakui kesuksesan orang lain, kegembiraan orang lain, kebahagiaan orang lain. Orang iri hati cepat sekali untuk memfitnah orang, menggunjing atau menjelekkan keberhasilan orang lain.

Iri hati adalah emosi negatif  yang disebabkan oleh tidak menerima kenyataan bahwa orang lain bisa melebihi kita dalam kualitas karakter, keterampilan, prestasi, atau situasi. Ketika seseorang berbicara buruk kepada orang lain atau melakukan hal-hal untuk menyakiti orang lain dan menjatuhkan nama seseorang karena iri hati, ini menunjukkan kurangnya kebaikan hati seseorang. Hal ini juga hanya akan menciptakan karma untuk diri sendiri, yang akan menghasilkan hukuman.

Semoga bermanfaat.

(adapted from Sulina Lee)

Lelah di Hidup

tatapan mata itu
derap langkah itu
senyum yang terlempar dari sebuah bibir mungil
hembusan nafas yang semakin cepat
jantung yang berdegup kencang itu
Yaa.. kiranya itu yang aku rasakan saat kamu ada
tapi, setiap kau tak ada
hanya sepi, sunyi, senyap, dan gelap yang ku rasa
hembus angin yang ku harap kan bawa dirimu
ternyata hanya membawa sebutir pasir yang kesepian

layaknya seorang angsa yang selalu sendiri
tiada kah kau lihat angsa selalu sendiri?
tidak.. mereka selalu bersama
kasih yang teruntai di antara angsa itu kan ku harap kan ada di hariku


mungkin aku tak mau kalau engkau tahu
aku yakin dan percaya kau dapat merasa 
tapi entah ada apa gerangan yang menjadi pembatas
yang selalu saja buatku gundah
kecewa, sesal , marah, benci
semua itu sirna ketika aku sadar
ada sesuatu yang indah di balik semua ini

tapi aku tak tahu sampai kapankan aku mampu
mampu untuk menyimpan ini serapat mungkin
tapi aku mohon, jangan katakan kalau aku munafik
aku hanya tak ingin merusak hal indah lalu yang tlah terukir

jikalau engkau perbolehkan aku meminta
aku minta 
jangan kau biarkan aku jadi pasir di padang pasir
yang setiap saat pergi tak tentu arah dan hanya bersama angin
jangan biarkan aku jadi anai-anai yang lemah, rapuh

tiada kata yang dapat melukiskan
semua ini mungkin kelak akan sirna
semakin hilang dan lenyap
seakan dirimu semakin jauh dan menjauh
lama kelaman tak mampu ku raih
dan hanya akan jadi penghias malamku